15.9.12

Fitnah Sang Berlian


Ketika sesuatu atau seseorang yang kita cintai dihinakan atau difitnah, adalah wajar kita menjadi marah. Katakanlah, seseorang memfitnah ibu kita sebagai pelacur, apa yang akan kau rasa? Berani taruhan, setidaknya kau pasti akan mengamuk. Naluri kita untuk melndungi, membela kehormatannya, pasti akan terusik. Pun bahkan bila ibu kita itu disebut memiliki kekuasaan yang sangat tinggi, tetap saja sebagai seorang yang mencintainya, minimal sanubari kita pasti akan terkoyak rasanya. Dan justru jika kita diam saja, santai saja, bukan tak mungkin, sedikit banyak ibu kita akan mempertanyakan makna cinta yang kita nyatakan untuknya. Serius cinta tidak?

Seseorang berkata, meski kita sedang murka, marahlah dengan elegan. Ya, benar. Bolehlah kalau menyatakan rasa bahwa kita marah atau menginginkan si penyebar fitnah mengakui kekurangajarannya. Tapi tidak perlu sampai merusuh apalagi bakar-bakar. Karena seperti halnya yang sering terjadi dalam cerita film, ketika seorang penjahat ditampilkan dan diperankan secara memesona, para pemirsa justru akan kepincut dan malah mendukung aksinya. Padahal penonton tahu persis statusnya adalah sebagai the bad guy. Dan orang yang seharusnya tak bersalah namun karena terlibat amarah dan mengamuk malah akan menuai kecaman dan jauh dari simpati.


Sebutir berlian meski diluluri oleh kotoran sebanyak satu septic tank, tak akan pernah mengubah kenyataan bahwa ia adalah berlian. Dan saat kebenarannya terungkap ia justru akan membuat orang lain semakin berbondong-bondong turut mencintai sang berlian.

8 komentar:

  1. wah mba risa bahas ttg fitnah..

    ya Rabb lindungilah kami dari azab jahannam dan azab kubur serta lindungilah kami dari fitnah kehidupan dan kematian dan dr buruknya fitnah dajjal ^_^

    "marahlah dengan elegan" .. spertiny bth bljar sabar spy bisa mgaplikasikan konsep elegan saat marah..

    BalasHapus
  2. marah dengan elegan..sepertinya kemarahan yang terkontrol, meredam emosi dan hawa nafsu, serta selalu berbuat baik apa adanya adalah solusi terbaik untuk meredam fitnah yang hadir...sehingga kemilau berlian akan semakin berpendar menyinari dunia akhirat :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. aamiin ... sepertinya mas hari paham maksud saya :)

      Hapus
  3. Hihihi aku mau belajar ah marah dengan elegan :D :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. kalo udah berhasil kabari aku yaaa :))

      Hapus
    2. Setau saya ada blogger dengan ID nama dibelakangnya BERLIAN. Blogger dari Malaysia.

      Hapus
  4. aku juga ikutan belajar marah denag elegan ya

    BalasHapus