10.5.13

Tentang Buku


Seorang anak umur 9 tahun di Ukraina, mengajar sejarah di hadapan mahasiswa! Berita itu sungguh membuatku menganga pada suatu pagi yang sudah tak buta. Waw, bagaimana bisa? Kabarnya, sang bocah ini, yang pupil matanya berwarna keabuan, dengan senyum di bibir merah menawan, dan bukan artis namun sungguh rupawan, sejak kecil senang melumat ensiklopedi sejarah. Makanya di usianya yang seumuran anak kelas 3 SD, capable mengajar setara dosen.

***

Membandingkan jumlah buku yang terbit per tahun, antara AS dengan Indonesia, maka akan muncul angka berikut ; 75K vs 10K (sumber bacaan : http://www.indonesiaprintmedia.com). Jauh lebih banyak AS! Terlepas dari itu semua, tentang siapa menyalahkan siapa, saya jadi tergelitik untuk bertanya, jumlah buku terbit yang dimaksud tersebut, idealnya bergenre apa sih, agar sebuah bangsa dikatakan bisa menjadi lebih pintar? Angka 75K buku yang terbit di AS per tahun, itu persentasenya seperti apa ya kira-kira? Maksud saya, berapa yang berupa textbook, berapa buku ilmiah, berapa fiksi, berapa dongeng, dll? Saya sungguh penasaran dengan hal itu. Terlebih lagi ketika saya melirik isi rak buku saya, kok ternyata kebanyakan, ehm, buku cerita saja. Sementara sang bocah Ukraina yang kuceritakan tadi, yang dilalap adalah ensiklopedia. Duh, saya nggak punya, nggak menyediakan untuk anak-anak saya.
 
sumber gambar : www.mizan.com
Harus saya akui, setiap saya menonton film-film barat, di mana di sana ada adegan sekolah-sekolahannya, contoh populer, Twilight, ehm, atau Harry Potter, atau National Treasure! Ketika belajar, para siswa itu pasti menggenggam buku-buku yang tuebel, hardcover, pokoknya keren banget deh. Bandingkan dengan memori saya akan buku-buku sekolah saya yang... yah begitulah...

Nah, jadi bagaimanakah seharusnya? Apakah yang dimaksud dengan jumlah buku yang diterbitkan oleh sebuah negara dalam setahun, di mana Indonesia menempati posisi bawah? Adakah yang bisa bantu mencerahkan pemikiran saya?