23.12.11

Hari Ibu : Belajar Semangat dari Mbak Arin

Pagi-pagi mbak Arin sudah sibuk melayani para pelanggan kecilnya
“Rin, saya ambil fotonya ya,” pinta saya pada mbak Arin pagi ini.
“Buat apa, Mbak?” tanyanya bingung mendengar permintaan saya.
“Mau saya buatkan kisah,” kata saya tersenyum penuh makna.
Mbak Arin, demikian namanya. Seorang dara manis kelahiran Makassar. Seorang wanita muda dengan semangat juang tinggi. Saat ini beliau mengelola dua buah outlet di salah satu kantin sekolah swasta di kawasan Telkomas, Makassar. Saya tahu persis persaingan ketat yang berlangsung di kantin tersebut karena saya sendiri pernah masuk disana. Dan pada akhirnya menyerah, keluar dari sana. Tapi tidak demikian dengan mbak Arin. Beliau sampai sekarang tetap bertahan dengan segala inovasi kreatifnya agar para pelanggan kecilnya tetap setia padanya. Seperti yang tampak pada potret yang berhasil saya abadikan, outletnya penuh sesak dengan aneka macam jualan mbak Arin. Dari mulai es teh aneka rasa, crepes, martabak mini hingga aneka mie instan.

Ada satu hal yang menarik ketika saya bertanya mengapa beliau seperti tak habis-habis semangatnya berkiprah di kantin sekolah itu. Jawaban sederhananya membuat saya kagum, “Biar bisa bantu cicil motornya mamakku.”

Sungguh saya salut padanya. Masih muda, energik dan tak kenal menyerah. Semoga sukses selalu untukmu, Mbak Arin!

(potret ini diikutsertakan dalam Kontes Perempuan dan Aktifitas yang diselenggarakan oleh Ibu Fauzan dan Mama Olive)

3 komentar:

  1. anak muda yang pantang menyerah ..
    Salam buat mbak Arin ya.
    Selamat hari ibu.

    Terima Kasih sudah berpartisipasi di acara kami.

    BalasHapus
  2. kisahnya menginspirasi mbak, supaya anak2 muda juga jadi semangat

    BalasHapus
  3. @mba dey : terima kasih kembali. insya allah nanti salamnya disampaikan ^_^

    @bunda kanaya : alhamdulillah mba, semoga :)

    BalasHapus