6.12.16

Tips Mahir Berenang Secara Otodidak Bagi Pemula

Tips Mahir Berenang Secara Otodidak Bagi Pemula

Berenang adalah salah satu jenis olahraga. Berbeda dengan olahraga yang dilakukan di darat, maka berenang dilakukan di dalam media air. Secara keseluruhan semua anggota badan bergerak di dalam air. All body in the water.

Selain soal medianya, berenang pada dasarnya sama saja dengan olahraga lainnya. Sama dari segi runutan aktivitas, pemanasan - inti - pendinginan. Sama dari segi bahwa kita harus tetap mengutamakan keselamatan, mengingat yang kita sasar adalah untuk tujuan kesehatan. Lain lagi jika tujuannya adalah untuk membina karir, tentu itu adalah pembahasan berbeda.

Beberapa perenang seringkali melupakan kesamaan olahraga air ini dengan olahraga lain. Misalnya saja, gara-gara medianya air, perenang lupa bernapas di sepanjang gerakan. Akibatnya terjadilah ngos-ngosan sepanjang jalan. Bisa dibayangkan jika kita berlari di lintasan sambil menahan napas, seperti itulah sebenarnya analogi berenang tanpa bernapas. Pasti melelahkan. Padahal inti dari olahraga adalah olah gerak dan olah napas. Hanya dengan harmonisasi keduanya, olahraga apapun yang kita lakukan akan memperoleh manfaat maksimal.

Jika ini adalah pertama kali Anda ingin menjajal olahraga renang, secara otodidak, beberapa gerakan dasar berikut ini mungkin bisa membantu. Meski tentu saja, yang paling baik tetaplah mencari pelatih yang profesional.



Tips Mahir Berenang Secara Otodidak Bagi Pemula

1. Belajar Napas (Breath)

Selalu ingatlah dua aturan penting panduan bernapas ketika berenang. TARIK NAPAS di udara, BUANG NAPAS di dalam air. Jangan dibalik! Kalau dibalik dijamin Anda pasti tersedak atau kenyang minum air kolam. Umumnya dalam berenang, menarik napas dilakukan dari mulut ketika posisi mulut di udara, dan dikeluarkan di dalam air dengan cara disemburkan. Boleh dari mulut atau pun hidung. 

Jangan panik saat membuang napas di dalam air. Lakukan sewajarnya. Jika dirasa masih canggung, coba dulu fokus keluarkan napas dari mulut saja ketika di dalam air. Sebagai gambaran, coba bayangkan Anda memainkan air di dalam gelas dengan sebuah sedotan. Begitulah yang hendak kita cari. Gelembung-gelembung dari mulut tanda Anda membuang napas di dalam air.

Sebagai permulaan, cobalah teknik bernapas ini di kolam yang rendah. Tarik napas dari mulut lalu perlahan tekuk lutut hingga wajah Anda pelan-pelan masuk ke dalam air. Setelah di dalam air buang napas pelan-pelan dari mulut. Anda lihat gelembung-gelembung udara itu? Yeay, itu tandanya Anda sudah berhasil melakukan langkah penting pertama dalam perjalanan berenang. Selamat!

Lihat, kan? Tarik napas ketika di udara.
Sumber foto : http://baltimore.cbslocal.com/2016/06/28

2. Mengambang (Float)

Jika Anda sudah merasa nyaman dengan teknik bernapas, tarik napas di udara - buang napas di dalam air, saatnya Anda melangkah ke tahap selanjutnya. Mengambang. Ada empat gaya yang dikenal dalam olahraga renang; gaya bebas, gaya dada, gaya kupu-kupu, dan gaya punggung. Tidak ada namanya gaya batu atau gaya dadah, habis nyemplung trus dadah-dadah tenggelam. Keempat gaya tersebut dilakukan secara mengambang di air, olehnya keterampilan mengambang adalah langkah penting kedua yang perlu dikuasai.

Berdasarkan salah satu video di youtube, salah satu cara mudah untuk mengambang adalah dari posisi berdiri di kolam yang rendah, cobalah Anda menjangkau kedua mata kaki dengan tangan. Untuk melakukannya abaikan dulu pelajaran tentang bernapas tadi. Tahan napas lalu coba raih mata kaki Anda. Pasti rasanya badan Anda melayang di dalam air bukan? Nah, dari situ cobalah untuk memanjangkan kaki ke belakang dan tangan ke depan. Posisi kepala menghadap ke dasar kolam. Pertahankan sikap rileks badan. Jika Anda merasa hendak tenggelam, ingatlah bahwa Anda berada di kolam rendah! JANGAN PANIK. Bawa kaki dan tangan ke arah dada untuk kembali ke posisi semula.

Apakah Anda berhasil mengambang?

3. Meluncur 

Setelah Anda merasa nyaman mengambang di air, cobalah untuk melanjutkan ke langkah berikutnya yaitu meluncur. Merapatlah ke dinding kolam yang rendah. Tekuk salah satu kaki, telapak kaki di dinding. Beberapa hal yang penting untuk diperhatikan ketika meluncur adalah jaga posisi badan dalam keadaan garis lurus (stream line) dan pandangan menghadap ke dasar kolam. 

Tolak telapak kaki dengan bantuan dinding kolam. Luruskan kedua tangan ke depan, dengan telapak tangan saling ditumpuk. Posisi telapak tangan yang bertumpuk sangat membantu posisi kepala Anda agar pandangan mengarah ke dasar kolam. Dengan posisi seperti itu luncuran yang Anda lakukan akan efektif. Mengambanglah sejenak. Jika dirasa napas Anda sudah akan habis, tarik kaki dan tangan ke arah dada, kembali ke posisi berdiri.

Demikianlah 3 Tips Mahir Berenang Secara Otodidak Bagi Pemula. Tiga gerakan sangat dasar yang jika dikuasai dengan baik akan sangat memudahkan pelajaran berenang Anda ke depannya. Berenang adalah salah satu olahraga yang aktivitasnya termasuk survival menurut saya. Contoh saja, katakanlah ketiga tips tadi sudah Anda pahami, maka setelah meluncur, Anda secara alami akan menggerakkan kaki agar luncuran Anda terus maju hinga ke tepi kolam. Ya, lain kali akan kita bahas cara yang benar menggerakkan kaki di dalam air. Sebelumnya, jika berkenan sudilah kiranya mampir ke tulisan saya yang berjudul Bahagianya Menemukan Klub Renang Muslimah. Terima kasih banyak. _/\_

Referensi :
https://www.youtube.com/watch?v=GHbKOr1wurI
https://www.youtube.com/watch?v=WreddX9aeGw

18 komentar:

  1. Keren tipsnya mbaak.. aku masih parno nih di dalam air, gara2 wkt kecil dlu pernah hampir tenggelam. Tp aku ga mo nyerah mbak, meski masih suka panik aku trs nyoba. Tfs y mba

    BalasHapus
    Balasan
    1. Semangat, Mbak Merida, kamu pasti bisaaa!

      Hapus
  2. Dulu diajari sama alm. suami juga gitu. Tapi karena jarang renang, suka lupa caranya, begitu berenang glagep glagep #Eh

    BalasHapus
  3. salam kenal mbak...aku juga baru aja belajar berenang ...tidak ada kata terlambat kan mbak he3..udah 30an baru belajar dulu pernah kelelep makanya takut banget berenang .mksh sharenya mbak

    BalasHapus
    Balasan
    1. Trauma memang tiada dua rasanya, ya, mbak. Tapi seperti katamu tak ada kata terlambat asal mau. Semoga lekas mahir _/\_

      Hapus
  4. wah, makasih banyak tipsnya mbak. saya suka renang tapi nggak bisa renang, hihi.. sebenarnya masih bingung yg tips no.2, masih susah mbayanginnya, hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nomer 2 itu intinya berbaring dengan rileks di permukaan air, mba. Bisa kedua sisi sebenarnya, telentang atau tengkurap. Nah yang saya coba jelaskan adalah posisi tengkurap :D. Keep swimming, mbaaa.

      Hapus
  5. Makasih tipsnya, Mba. Sampai saat ini saya masih takut belajar berenang gara-gara pernah tenggelam pas belajar renang waktu kecil :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ayo coba lagi, mbaa, beat the fear! :*

      Hapus
  6. Aku sampe sekarang ini gak bisa berenang Mba.. Nyesel banget dulu males latihan renang.. Padahal bisa berenang itu penting sekali terutama untuk mengatasi rasa was2 saat berada di atas kapal..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ayo latihan lagi, mbaaa. Eh, saya jadi penasaran, mbak Rita kalau naik kapal mau kemana?

      Hapus
  7. dulu dr kelas 3 sd ampe 5 sd aku rutin mbak latihan renang.. tapi menjelang kls 6 sd ga diksh papa lagi krn dianggab udh gede... dulukan baju renang muslim blm ada kyk skr :D.. nah sejak itu ga prnh deh berennag lagi sampe udh jd emak2 gini.. aku penasaran sebenernya apa msh bisa berenang ato udh lupa samasekali... udh terlalu lama ga masuk air :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Coba, mbaaa. Seharusnya sih bisa kalo menurutku soalnya renang itu banyak insting of survivalnya hehe.

      Hapus
  8. Hehe aku baru2 banget bs renang. Otodidak malah. Satu lagi nih tips nya: bnyakin nonton video tutorial renang di youtube! Aku nonton itu ngaruh banget mbak. Soalnya bakal tau teknik yg bener biar kita gak kecapekan pas gerakin anggota badan di dalam air


    tulisandarihatikecilku.blogspot.com

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yess, mba Anda benarrr! Saya juga sangat terbantu dengan youtube. Ini pun tulisanku acuannya kan ke sana ;)

      Hapus
  9. Wah kebetulan juga nih saya sudah sebesar ini masih belum mahir berenang. Hiehiehihee. Malu juga eh. Kalau pengalaman tenggelam sih sudah 2 kali, dan dua duanya diselamatkan rekan saya Saya kalau berenang bersama kawan kawan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Waduh kenapa bisa sampai tenggelam to, Mas? Keep swimming, ya!

      Hapus