28.2.13

Doa Khusus Bagi Sepasang Pengantin Baru

my lovely sister n her husband ^^

Bagi sepasang pengantin baru, doa khusus apa yang biasa kamu ucapkan sebagai ucapan selamat? Selamat menempuh hidup baru? Semoga bahagia? Semoga lekas mempunyai momongan? Semoga langgeng sampai kakek-nenek?

Kalau saya, ucapan selamat yang biasa saya haturkan bagi sepasang pengantin baru adalah “Barokallahu lakum wa baroka alaikum, wa jamaa bainakuma fi khair”. Kenapa saya selalu memilih ucapan berbentuk doa khusus tersebut?


Begini, sebelumnya biar saya pastikan, saya bukan ustadzah, untuk mencegah agar postingan ini tak dikira sebagai ceramah, pertama, doa khusus bagi pengantin baru itu tercantum dalam hadits Rasulullah ketika beliau memberi selamat pada shahabat yang menikah. Haditsnya shahih, jadi sebenarnya sudah cukup sebagai alasan satu-satunya untuk ditiru, betul nggak?

Kedua, izinkan saya mengutarakan pikiran saya, boleh kan?, di antara sekian banyak doa dan harapan bagi sepasang pengantin baru, untaian kata yang saya maksud tadi sungguh dahsyat maknanya. Paripurna. Hidup baru, kebahagiaan, momongan, langgeng sampai kakek-nenek, dan semua harapan-harapan lain, apa guna tanpa berkah dan kebaikan? Dan sebaliknya dalam berkah dan kebaikan, yang namanya kebahagiaan, ketentraman, ketenangan, semua sudah satu paket.

Di usia pernikahan yang sedang indah-indahnya, berapa sih lazimnya, sehari, dua hari, atau seminggu? hehehe, mungkin saja pengantin baru tidak begitu peduli makna berkah, kebaikan, maklum namanya juga sedang kecemplung dalam manisnya madu. Tapi lewat dari masa itu, berkah, kebaikan, rasanya tiada hal lain yang diperlukan dalam mengarungi bahtera pernikahan.

“Semoga Allah memberikan serta melimpahkan berkah-Nya bagi kalian. Dan semoga Dia mengumpulkan kalian dalam kebaikan.”

Berkah dan  kebaikan, sungguh sebuah doa khusus yang sangat dalam maknanya bagi sepasang pengantin baru. Siapa yang tahu ujian seperti apa yang kelak akan menghadang kehidupan pernikahan seseorang, maka berkah dan kebaikan dariNyalah yang akan menjadi harapan. Harta, anak-anak, kesenangan, dan segala rupa-rupa dunia, apalah lezatnya bila tak berkah dan suami-istri tidak dikumpulkan dalam kebaikan? Alih-alih baiti jannati, justru malah neraka dunia yang ada.

Wallahu a'lam...

3 komentar:

  1. terima kasih sudha diingatkan :)

    BalasHapus
  2. Bener juga ya mba.. Klo gt swlain doa mnjadi keluarga samara ditambah doa tersebut. Terima kasih ilmunya.. ^^

    BalasHapus
  3. wah thanks mbak sis atas penjelasannya komplit plit plit

    BalasHapus