9.1.13

Giveaway Senangnya Hatiku : Panen Mangga Tahun 2012


Dan jika kau menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kau takkan bisa menghitungnya…

Panen mangga tahun 2012 lalu benar-benar menyisakan kenangan manis di hati. Bayangkan saja, dua buah pohon mangga yang tumbuh di halaman depan dan belakang rumahku sama-sama berbuah. Bukan sekadar berbuah, mereka bahkan sepertinya bersaing! Keduanya seolah adu lebat, siapa yang terbanyak buahnya. Padahal sungguh, aku tidak mengadakan kompetisi atau menjanjikan piala apa pun pada mereka.

Jika tahun-tahun sebelumnya, pohon-pohon ini seakan tengah belajar berbuah. Ada, namun tidak banyak. Kalau pun lebat, kebanyakan gagal, berulat. Panen mangga tahun 2012 lalu, kedua pohon mangga ini sepertinya ingin menebus semua kegagalan yang pernah terjadi. Mereka sungguh jor-joran mempersembahkan buah-buah terbaik yang mereka punya!

salah satu sisi dari pohon mangga di halaman belakang

Selama beberapa bulan, kala buah-buah mangga itu telah meranum, rasanya tak habis-habis aku memanennya. Entah berapa kali kupetik buah-buah itu, rasanya tak terhitung kali. Dan yang lebih menakjubkan, berapa jumlah buah yang berhasil kupetik setiap kali panen? Apa kau bisa menebaknya?

Ayo, bantu hitung!

Secara hitung-hitungan kasarnya, katakanlah setidaknya 50 buah mangga dalam satu kali panen. Sementara untuk satu pohon saja, setidaknya lima kali aku mengunduh (hei, mengunduh di sini bukan dalam konteks bahasa seperti mendownload lho ya :D) buahnya. Lima kali 50 buah sama dengan 250 buah mangga. Itu baru satu pohon. Sedangkan panen mangga tahun 2012 lalu melibatkan dua pohon mangga. Fantastis! Masya Allah!

Dan yang menyenangkan, para tetangga, orang tua, adik, adik ipar, mertua, bahkan beberapa kawan fesbuk, dengan domisili dari barat hingga ke timur Indonesia, bisa turut merasakan manisnya panen mangga tahun lalu itu. Dan yang lebih menyenangkan lagi, buah mangga dalam panen kala itu, sungguh sangat prima rasanya. Buahnya telah menua dan bahkan sebagian masak di pohon, oranye warna daging buahnya, manis rasanya, berair, juicy, dan yummy teksturnya, mmmhhhhh!!!

Ketika sudah meranum,
saking beratnya sampai-sampai buahnya menyentuh tanah

Sekarang musim panen mangga telah usai. Baru terasa betapa besar arti keberadaaan kedua pohon mangga beserta seluruh buah yang telah dihasilkannya tahun lalu. Karena kini ketika aku menyambangi pedagang mangga di pinggir jalan, betapa kagetnya saat mereka mematok harga untuk sekilo mangga. Dua puluh ribu per kilo, yang berarti 4 atau maksimal 5 buah mangga di dalamnya. Dengan kualitas mangga yang dipaksa dewasa, eh, matang, entah dengan karbit atau apa. Yang jelas rasanya tak seprima ketika kau memanennya dari kebunmu sendiri. Ya, tentu saja. Ahhhh …......

Tulisan ini diikutsertakan dalam Giveaway Senangnya Hatiku.


19 komentar:

  1. Mempunyai pohon mangga sendiri, apalagi buahnya lebat, tentu ini kenikmatan luar biasa. Hmmm..., ikut kemecer rasanya. Semoga 2012 kemarin adalah awal dari lebatnya buah mangga Mbak Risa sehingga musim buah ke depannya semakin "ndadi" buahnya mangganya.

    Maka, dengan senang hati, artikel tersebut saya nyatakan TERDAFTAR. Makasih banyak ya, Mbak.

    BalasHapus
  2. Subhanallah, sampe nyentuh tanah gituuu Mbak :)

    Kami sekeluarga sukaaa banget mangga, tapi dirumah yang sekarang belum bisa tanam mangga, semoga nanti punya rumah yang halamannya bisa buat nanam pohon mangga :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya ... bener2 menyenangkan musim mangga kemarin itu hehe

      Hapus
  3. Waduwww...bagus bgt pohon mangganya sampe berbuah kyk gtu..#hmm ambil serbet buat ngelap air liur yg netes2 hehehe, salam kenal mbak

    BalasHapus
    Balasan
    1. ahahaha bisa aja, anton..
      salam kenal kembali :)

      Hapus
  4. banyak sekali mangganua, andai dekat aku boleh minta ya :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. of course, boleh banget mba lidya
      sekantong kresek gede deh buat cal-vin :)

      Hapus
  5. kayak manggga depan rumahku
    Gembel banget
    Semoga berjaya dalam GA
    Salam hangat dari Surabaya

    BalasHapus
    Balasan
    1. berarti pakde tau banget rasa senenge itu :)

      pernah manjat pohonnya ngga, dhe?

      Hapus
  6. wooww, mangganya sampe nyentuh tanah. seneng liatnya ya, mba. apalagi kalo mateng pohon, rasanya jelas beda. :D moga sukses GA nya ^^

    BalasHapus
    Balasan
    1. beda, beda banget rasanya. ila pasti tau persis :D panen besar juga kan taun lalu ^_*

      Hapus
  7. *ngiler*

    kayaknya seger banget itu mangganyaaa...

    BalasHapus
  8. waaaah... asyik bangeeet... bagi dooong

    BalasHapus
    Balasan
    1. ahahaha telaattt ... udah habiiiss :))

      Hapus
  9. Mangganya banyak banget, mba.
    Kirim ke Banjarnegara sekilo ya? :)
    Mba, mari ikut meramaikan GA saya. :)
    http://idahceris.wordpress.com/2012/12/20/give-away-langkah-catatanku/

    BalasHapus
  10. mantaaaap mangganya mau dong di bagi hehehe... sukses untk GAnya yaaa..

    BalasHapus