4.11.12

I Love You, Kiddo!


Salah satu momen emas dari keseluruhan rangkaian tugas pengasuhan anak dari pagi hingga malam, bagi saya pribadi, adalah ketika menatap anak yang tengah lelap tertidur. Wajah yang begitu polos tanpa dosa, dengan bibir mungilnya yang terkadang tiba-tiba mengecap-ngecap atau bahkan tersenyum, seringkali lebih dari cukup untuk mengundang air mata haru meleleh di pipi. Dalam sekejap lenyap sudah segala penat dan lelah selama mengikuti ritme kehidupan mereka yang terkadang super dinamis seharian. Bahkan perasaan marah dan kesal yang terkadang mengendap gara-gara ‘kenakalan’ mereka pun spontan menguap saat menatap wajah damainya. Begitu ajaibnya momen tersebut saya rasakan, semoga semua orang tua di dunia ini berkesempatan mengalaminya.

Banyak hal seringkali tiba-tiba berkelebat dalam pikiran saya ketika menatap anak-anak yang sedang terlelap. Hal-hal semacam, apakah saya akan mampu mengantar mereka menuju masa depan yang gemilang? Mendampingi mereka untuk menggapai segala cita terbaiknya? Mengarahkan mereka untuk selalu menuju jalan yang benar dan penuh manfaat bagi seluruh umat, dunia dan akhirat? Mampukah saya? Sementara saya pribadi bukanlah seorang manusia yang sempurna, bukan pula seorang yang menguasai ilmu-ilmu parenting dan sejenisnya. Bahkan justru saya merasa sebagai orang tua masih banyak melakukan kesalahan dan dosa. Masih sering tersalah dalam melakukan tugas-tugas pengasuhan, masih harus banyak belajar.

Terkadang hanya desah napas berat saja menjadi jawabannya. Terlepas dari segala kekurangan saya sebagai orang tua, bagaimana pun amanah itu nyata dan dilimpahkan pada saya. Jadi meskipun saya merasa masih banyak memiliki kekurangan menjadi orang tua,  saya tetap harus melakukannya. Meski dalam pelaksanaannya, mengasuh anak itu akhirnya tampak seperti learning by doing, namun bagi anak-anak saya akan tetap memberikan segala yang terbaik yang saya bisa. Dan pada akhirnya kepada Tuhan-lah saya berpasrah. Karena di atas segalanya hanya kekuatan doalah yang saya punya. Doa terbaik yang bisa saya panjatkan padaNya, sebuah harap akan limpahan kasih sayangNya dan juga perisai bagi anak-anak agar selalu terlindung dari segala sifat buruk manusia bahkan termasuk dari segala keburukan saya.


Anakku, semoga saja kalian merasa bahagia memilikiku sebagai ibu sebahagia diriku memiliki kalian sebagai belahan jiwaku…


(Artikel ini diikutsertakan dalam ajang #FFF Cincin Emas dan Persaudaraan Blogger Nusantara oleh Mbak Mubarika Darmayanti.)

21 komentar:

  1. Semoga menangg ya mbak :D

    BalasHapus
  2. semoga bisa jadi juara di kontesnya ya mbak ^^

    BalasHapus
  3. ending kalimatnya so sweet "Anakku, semoga saja kalian merasa bahagia memilikiku sebagai ibu sebahagia diriku memiliki kalian sebagai belahan jiwaku…"

    Semoga menang ya Mbak:)

    BalasHapus
  4. sukses ngontesnya Mak..

    BalasHapus
  5. good luck, semoga menang ya..

    BalasHapus
  6. aamiin...

    semoga sukses ya Mba kontesnya..

    BalasHapus
  7. huweeee :'( jadi kangen mamaaaa.. iya sih mbak, aku juga sukaaa banget mandangin ponakan yang lagi tidur. adeeem bget rasanya. betah deh, berjam2 disana cuma buat ngeliatin mereka :')

    btw, smga menang ya mbaaak..

    BalasHapus
  8. semoga sukses dengan konetsnya ya. aku juga suka melihat anak2 tidur, maah aku punya banyak fotonya :)

    BalasHapus
  9. inilah tanda betapa sayangnya seorang ibu kepada anaknya...
    semoga sukses ya mbak...

    BalasHapus
  10. semoga menang kontesnya ya Mbak...

    BalasHapus
  11. Kalaw mendengar nama KIDDO ingatan saya langsung kepada judul film yang pernah dibintangi oleh Umma Thurman yakni KILL BILL. Dalam film tersebut dia dipanggil dengan Beatrix Kiddo

    BalasHapus
  12. risablogedia, membaca postingan ini bunda jadi teringat ketika anak-anak bunda masih kecil2, bunda juga melakukan hal yang sama dan bahkan selalu ingin anak-anak ini tetap kecil dan lucu. Sebuah keinginan yang melawan kodrat kali ya, karena secara gak langsung bunda selalu pengen muda tuh, hehehehehe........sekarang hal itu jatuh pada cucu bunda yang berumur 6 tahun, yang kebetulan seringkali tidur bersama bunda. Lucunya kala dia tidur, kadang tersenyum dalam tidur, kadang giginya bunyi gemeletuk menandakan kalau tidurnya nyenyak banget. Postingan yang bikin bunda bernostalgia lho.

    BalasHapus