Sejak belia, saya sudah terbiasa
berkeliling Indonesia. Sebabnya adalah saya selalu ikut ayah saya yang sering
dipindah-tugaskan oleh perusahaan tempatnya bekerja. Menjalani hidup yang
berpindah-pindah, tentunya ada banyak hal positif yang berhasil melekati saya
hingga saat ini. Salah satu di antaranya adalah, saya jadi tahu benar betapa
luasnya negeri tercinta, sang zamrud khatulistiwa ini. Saya juga jadi tahu
benar, betapa beranekaragamnya suku, adat, kebiasaan, dan ya, tentu saja, bahasa daerah di Indonesia.
 |
aneka macam baju daerah sama halnya seperti beragamnya bahasa daerah indonesia sumber gambar : http://dwiarinii.wordpress.com |
Ada banyak bahasa daerah di Indonesia, itu sudah pasti. Sedangkan di satu
wilayah saja ada beraneka ragam bahasa daerahnya. Saya ambil contoh, bahasa
daerah di Sulawesi selatan, ada bahasa bugis, ada bahasa Makassar. Bahasa bugis
itu sendiri pun masih terbagi-bagi lagi per wilayah. Bahasa bugis pangkep
berbeda dengan bahasa bugis enrekang, misalnya. Setidaknya begitulah yang
berhasil saya amati ketika sedang ada acara kumpul-kumpul keluarga. Yang seringkali
hanya membuat saya merasa benar-benar terasing. Karena suasana ramai, namun
saya nggak ngerti sama sekali apa yang sedang diperbincangkan (eh kok malah
curcol).
Secara silsilah keluarga, saya
sebenarnya adalah keturunan jawa tulen. Namun karena sejak belia, seperti yang
sudah saya sebut di muka, saya selalu pindah-pindah domisili, akhirnya saya
merasa predikat kejawaan saya sudah hilang. Coba saja ajak saya berbicara
bahasa jawa, pasti saya akan bingung. Paling mengerti sepatah dua patah
kalimat, selebihnya saya blank.
Demikian pula bahasa-bahasa daerah di
mana saya pernah tinggal. Saya tidak pernah benar-benar menguasai bahasa dari
satu daerah tertentu. Paling banter saya hanya tahu dialek setempat saja. Soal
bahasa daerah aslinya paling tahu satu atau dua kata saja. Sayang sekali, ya! Padahal
coba kalau saya paham, saya kan bisa mengklaim ‘menguasai empat bahasa’ selain
bahasa Indonesia; bahasa jawa, bahasa
sunda, bahasa ambon, bahasa papua, hehehe.
Namun tidak benar-benar memahami satu bahasa
daerah tertentu bukan berarti saya tidak memiliki simpanan kosa kata yang bisa
saya bagikan. Saya punyalah. Nah, berikut ini ada satu kalimat yang ingin saya
bahasakan dalam beberapa bahasa daerah. Disimak ya, semoga berguna J
I
love you
Kulo
tresno karo sampeyan
Urang
bogoh ka maneh
Beta
sayang se
Sa
cinta ko
Well, bagaimana, keren, kan? Ada yang
tahu arti kalimat-kalimat tadi plus berasal dari bahasa daerah mana? ^__^