24.1.12

Reportase : Pencakar Langit Makassar – bag.1


Hari Senin kemarin, 23 Januari 2012, saya bersama keluarga berkesempatan berkeliling kota Makassar. Saya bersemangat sekali mengingat sudah sekitar satu bulan terakhir ini ruang lingkup saya hanya di sekitar kompleks rumah saja. Maklumlah selain karena faktor cuaca yang cukup ekstrim sedang berlangsung di Makassar, pagi hari cuaca sangat cerah --- satu jam kemudian tiba-tiba hujan turun super lebat --- juga karena memang sikon kurang memungkinkan saya untuk menjelajah kota karena eyangnya anak-anak yang biasanya saya andalkan untuk menemani mereka sedang pulkam.
Well, back to topic … intinya, saya ingin berbagi sesuatu dari hasil jalan-jalan saya kemarin itu, boleh kan? J


Foto ini adalah foto dari gedung baru Telkomsel di jalan Pettarani, Makassar. Sejak pembangunannya gedung ini cukup menarik perhatian saya karena apa? Karena bentuk luarnya miring! Bikin saya pusing melihatnya, membayangkan orang-orang didalamnya apa nggak cape tuh beraktivitas sambil miring-miring? He he he, tentunya tidak kan ya? (Eh beneran … tidak, kan??? Saya belum sempat masuk kesana soalnya!)



Kemudian foto kedua ini, adalah foto dari salah satu bangunan di dalam kompleks Universitas Negeri Makassar, yang dulunya disebut IKIP. Masih di sekitar jalan Pettarani juga sekitar 200 m dari gedung Telkomsel tadi. Megah ya? Sepertinya inspirasinya adalah dari bentuk layar perahu phinisi. Masih dalam proses pembangunan saja sudah nampak begitu indah, bagaimana kalau sudah jadi ya? Waaawww …

Cukup menarik bagi saya pribadi untuk mengikuti perkembangan kota Anging Mamiri ini. Karena sejak pertama kali saya menginjakkan kaki di kota ini, sekitar 15 tahun yang lalu, dibandingkan sekarang tentunya sudah terjadi banyak sekali perubahan. Dulu kota ini begitu datar, maksud saya tidak banyak gedung-gedung tinggi pencakar langit. Alih-alih dibangun memanjang ke atas, gedung-gedung justru dibangun melebar ke samping. Yang mana hal itu menurut saya adalah pertanda bagus, berarti lahan kosong untuk pembangunan di Makassar masih melimpah. Dan jujur saja kalau saya ditanya, saya lebih suka dengan gedung-gedung yang melebar ke samping daripada yang memanjang ke atas mencakar langit. Ngeri, paranoid … takut kalau-kalau ada oknum yang mengawal proses pembangunnya doyan makan semen!

Bersambung …
(kapan-kapan kalau saya keliling kota lagi dan mendapatkan foto-foto Pencakar Langit Makassar yang lain ya… ^_^)

Tertarik membaca reportase saya yang lain tentang Makassar?


16 komentar:

  1. wah,, yang gedung nomer dua itu berapa lantai ya? keren

    bw malem

    BalasHapus
    Balasan
    1. kurang tau juga berapa lantai..
      iya memang keren
      nanti kalau sudah bener2 jadi pengen foto ulang
      penasaran seperti apa :)

      Hapus
    2. nah tuh udah ada yang bantu jawabkan ..
      makasih, humaidy nur saidy :)

      Hapus
  2. jalan2 keliling makasar?? mauuuuu

    BalasHapus
  3. wah kaya menara pisa aja miring2 :)

    BalasHapus
  4. jadi pingin ke makasaaar :( berapaan ya tiket dari jakarta ke sana :(

    BalasHapus
    Balasan
    1. hayuuu ... :)
      cari tiket murah aja, neng..
      yang harga promo biasanya kan ada tuh ;p

      Hapus
  5. dulu pernah ke Makasar tp gak sempat jalan2 dengan sukses deh...hanya sempat ke Losari itu pun malam hari. TRs mana file foto2 yg dr sana blm ta pindahin keburu HPNya hilang...#pengen ke makasar

    BalasHapus
  6. wah kayagna tambah genjor ie pembangunan kota makasar :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. begitulah ...
      btw, jangan galau dong :))

      Hapus
  7. Saya pernah mi ke gedung miring. Waktu gathering dengan anak2 AM, yang dari KFC itu :D

    AM dipinjami ruangan sama Telkomsel. Lumayan. Harusnya saya foto2 t4 nya yah. Mushalanya luas dan nyaman. Dekat mushala (di lantai paling atas) ada ruangan luas yang ada meja badmintonnya. Ih, keren deh :)

    BalasHapus