my lovely sister n her husband ^^ |
Bagi
sepasang pengantin baru, doa khusus
apa yang biasa kamu ucapkan sebagai ucapan selamat? Selamat menempuh hidup
baru? Semoga bahagia? Semoga lekas mempunyai momongan? Semoga langgeng sampai
kakek-nenek?
Kalau saya, ucapan selamat yang biasa
saya haturkan bagi sepasang pengantin baru adalah “Barokallahu lakum wa baroka alaikum, wa jamaa bainakuma fi khair”.
Kenapa saya selalu memilih ucapan berbentuk doa khusus tersebut?
Begini, sebelumnya biar saya pastikan, saya bukan ustadzah, untuk mencegah agar
postingan ini tak dikira sebagai ceramah, pertama, doa khusus bagi
pengantin baru itu tercantum dalam hadits Rasulullah ketika beliau memberi
selamat pada shahabat yang menikah. Haditsnya shahih, jadi sebenarnya sudah
cukup sebagai alasan satu-satunya untuk ditiru, betul nggak?
Kedua, izinkan saya mengutarakan pikiran saya, boleh kan?, di antara
sekian banyak doa dan harapan bagi sepasang pengantin
baru, untaian kata yang saya maksud tadi sungguh dahsyat maknanya. Paripurna.
Hidup baru, kebahagiaan, momongan, langgeng sampai kakek-nenek, dan semua
harapan-harapan lain, apa guna tanpa berkah dan kebaikan? Dan sebaliknya dalam
berkah dan kebaikan, yang namanya kebahagiaan, ketentraman, ketenangan, semua
sudah satu paket.
Di usia pernikahan yang sedang
indah-indahnya, berapa sih lazimnya,
sehari, dua hari, atau seminggu? hehehe, mungkin saja pengantin baru tidak begitu peduli makna berkah, kebaikan, maklum
namanya juga sedang kecemplung dalam manisnya madu. Tapi lewat dari masa itu,
berkah, kebaikan, rasanya tiada hal lain yang diperlukan dalam mengarungi
bahtera pernikahan.
“Semoga
Allah memberikan serta melimpahkan berkah-Nya bagi kalian. Dan semoga Dia
mengumpulkan kalian dalam kebaikan.”
Berkah dan kebaikan, sungguh sebuah doa khusus yang sangat dalam maknanya bagi sepasang pengantin baru. Siapa yang tahu ujian
seperti apa yang kelak akan menghadang kehidupan pernikahan seseorang, maka
berkah dan kebaikan dariNyalah yang akan menjadi harapan. Harta, anak-anak,
kesenangan, dan segala rupa-rupa dunia, apalah lezatnya bila tak berkah dan
suami-istri tidak dikumpulkan dalam kebaikan? Alih-alih baiti jannati, justru
malah neraka dunia yang ada.
Wallahu a'lam...
terima kasih sudha diingatkan :)
BalasHapusBener juga ya mba.. Klo gt swlain doa mnjadi keluarga samara ditambah doa tersebut. Terima kasih ilmunya.. ^^
BalasHapuswah thanks mbak sis atas penjelasannya komplit plit plit
BalasHapus