Andai berada di depan layar komputer
seharian termasuk kriteria seseorang dikatakan bekerja, maka seharusnya saya
termasuk orang yang mempunyai pekerjaan. Ketika saya mengisi lembar biodata
untuk keperluan apapun, biasanya saya pasti mengisi IRT atau blogger pada data
tentang pekerjaan. Sembari terkadang merasa minder. Ibu rumah tangga, di mana
profesi tersebut di mata sebagian orang adalah kata lain dari p e n g a n g g u
r a n. Tapi apa mau dikata memang seperti itu kok kenyataan profesi inti saya.
Namun yang sering mengherankan saya, sebagai
seorang ibu rumah tangga kesibukan saya sehari-hari kalau dihitung-hitung
ternyata lebih banyak di depan layar komputer ini. Pagi hari setelah urusan
beres-beres rumah dan mengantar anak-anak pergi ke sekolah selesai, alih-alih
ke dapur saya malah mengambil netbook. Seperti sekarang ini! Dan ketika saya
sudah di depan layar seperti itu saya butuh waktu berjam-jam berada di sana. Ngapain? Menuangkan isi pikiran.
Menulis.
Saya sedang jatuh cinta dengan menulis.
Dan saya seorang blogger. Tahukah kamu berapa banyak waktu yang diperlukan
untuk merangkai kata menjadi sebuah paragraf? Tergantung sih. Kadang lima menit, kadang sepuluh menit, kadang satu jam. Jika
yang hendak saya tulis membutuhkan riset ataupun kelengkapan dokumentasi tentu
akan memakan waktu lebih lama daripada itu. Belum lagi ketika saya hendak mengirim
atau mempublish tulisan saya, entah itu ke media maupun blog. Belum proses
editnya, belum kesesuaian tampilannya, belum koneksi internetnya. Pokoknya
benar-benar berseni, menantang dengan caranya sendiri.
Jadi apa intinya? Begini, sayangnya
apa yang saya lakukan ini tidak (belum) menghasilkan rupiah secara ‘pasti’
sehingga tidak diakui sebagai sebuah pekerjaan dengan kategori mata
pencaharian. Walaupun sesungguhnya dari kategori kesibukan, apa yang saya
lakukan ini boleh dikata mengalahkan pegawai kantoran. Mengingat saya biasanya
ada di depan layar sejak pagi sampai siang dan berlanjut di malam hari. Lembur
mungkin istilahnya. Tapi ya itu tadi, sesibuk apapun saya, sayangnya tidak
(belum) menghasilkan materi secara rutin dan pasti. Jadi pengakuan (baca :
penghargaan) positif atas kesibukan saya ini masih berlaku di kalangan terbatas
saja.
Padahal secara alami, bahkan tidak
semua buah yang tumbuh di pohon bisa dimakan, bukan? Sebutlah buah kranji, yang
katanya lebih bermanfaat dijadikan sumber bioenergi. Iyalah, karena kalau
dimakan bisa keracunan. Yang artinya, sebenarnya adalah wajar saja jika saat
ini hasil yang saya petik dari semua kesibukan saya sehari-hari tidak berbentuk
materi. Kebebasan waktu, kebebasan tempat, tidak terikat kepada atasan,
setidaknya saya memiliki itu. Tak apa. Toh saya menikmati semua ini meski
mungkin sebagian orang memicing memandangnya.
apapun ceritanya yang pasti buah yang menjuntai hingga setinggi pohon cabai ini tentunya bisa dimakan. anyone? ^_^ |
Jadi? Ya sudah, selamat berkarya!
sebuah pilihan..
BalasHapus`baik
Jeng, coba dikliping kalau mau browsing lomba banyak sekali... anggep aja lomba itu majalah. Nah kita bisa dapat penghasilan jika menang,..wkkk. Kalau nggak dapatpun dah pembelajaran bagi anak-anak, masak kalah semangat dengan ibunya..hihi.
BalasHapus..
Sayangnya waktuku nggak sebanyak dikau..btw..tetep semangat!!!
Ibu RT, itu keren loh k'...
BalasHapussaya jg b'cita2 jd ibu RT
jangan didepan laptop terus dong
BalasHapussekali kali cari variasi biar ga jenuh
di bawah atau diatas letop
hehe sesat..
Iya Mbak, orang yang sudah bisa menikmati 'kerja' ini adalah orang2 pilihan, dan aku yakin Mbak Risa adalah salah satunya :)
BalasHapusSelamat bekarya, semoga berjayaaaa...
#menyemangati diri sendiri#
bUAH kranji yg gimana Mbak? aku br tahu nama buah ini...
BalasHapus#liku-liku menulisny.....saya juga demikian...malah macet mau nulisnya apa, jadinya bengong duang di depan netbook:(
Ingin menjadikan menulis sebagai lahan penghasil uang ? Coba menulis untuk media cetak, Asal sabar dan tekun Insya Allah akan berhasil.
BalasHapusYuk..nulis terus
Salam hangat dari Surabaya
kranji sih aku taunya nama tempat disini hehehe. siapa bilang IRT pengangguran, pekerjaan kita kan banyak ya, ngurus rmah, keluarga,antar jemput, ngajari belajar dll :)
BalasHapusmenjadi ibu rumah tangga, adalah pekerjaan yang mulia lo mba...
BalasHapusijin nyimak yaa mbak :)
BalasHapusHihihi sip mbak...
BalasHapusMaunya sih di depan komputer gak disebut pengangguran haha T.T