6.3.12

Blogger Trimester Kedua

Saya resmi menyandang predikat : blogger, adalah sekitar November tahun lalu. Bila dihitung-hitung dan dianalogikan dengan kehamilan maka usia blog saya baru memasuki trimester kedua. Apakah saya sudah boleh menyandang status : bukan blogger semusim? J

Ketika memutuskan untuk menjadi blogger, saya tahu bebannya cukup berat mengingat ngeblog itu tak sekadar ‘senang-senang’ seperti di media sosial lainnya. Ada ‘beban’ tulisan yang harus kita tampilkan sebagai konsekuensi predikat kita sebagai blogger. Memang sih sebenarnya ‘beban’ itu tidak gitu-gitu amat juga. Bisa saja kok kita ngeblog-nya asal saja. Semuanya kembali kepada niat dan tujuan kita. Tapi saya pribadi tidak ingin seperti itu. Saya ingin menjadi seorang blogger yang setidaknya bisa berbagi sesuatu hal yang positif. Yang ketika seseorang entah itu secara sengaja menyasarkan diri ke blog saya maupun yang memang benar-benar kesasar di rimba blog, setidaknya ketika mereka membaca salah satu tulisan saya, ada manfaat yang bisa dipetik di sana. ‘Lumayan’ kan pahalanya? J

Nah, kembali ke analogi kehamilan tadi, memasuki trimester kedua (sudah bisa terkategori bukan sekedar blogger semusim kan? Karena kalau diibaratkan jagung berarti saya sudah bisa dikatakan melalui satu musim panen kan ya? hehehe) berarti masa-masa ngidam telah lewat. Kalau masa ngidam pada trimester pertama boleh diumpamakan dengan semangat ngeblog saya yang semua serba mau, lihat ini mau lihat itu mau. Namanya juga ngidam … Maka trimester kedua ini tantangannya lumayan berat. Mulai malas menjaring ide untuk membuat tulisan, misalnya. Atau misal yang lain, gara-gara aneka kontes yang saya ikuti selama masa ngidam belum juga ada yang nyangkut membuat semangat jadi surut. Padahal silaturahim dengan beberapa sahabat blogger sudah saya canangkan, masa iya harus saya lepaskan begitu saja? Alangkah ruginya…

Tapi untungnya dari semula bukan itu tujuan saya menjadi blogger. Lebih kepada saya ingin mengasah kemampuan untuk menuangkan segala bentuk ide ke dalam tulisan, jadi doakan ya, sahabat blogger semua, semoga saya bisa terus konsisten seperti kalian. J

Artikel ini diikutsertakan pada Kontes Tiga Kata Bukan Blogger Semusim di BlogCamp.

11 komentar:

  1. Saya telah membaca dengan seksama artikel sahabat.
    Akan segera didaftar.
    Terima kasih atas partisipasi sahabat dalam KOTAK.
    Salam hangat dari Surabaya

    BalasHapus
  2. Pasang surut itu biasa, tapi semangat untuk terus ngeblog harus tetap dijaga, bukan blogger semusim hehe..

    Semoga sukses :)

    BalasHapus
  3. waaah kak icha...sukses buat kontesnya ya^^

    BalasHapus
  4. emang bener bener bukan bloger musiman dah. . . . .

    kunjungan malem ah. . . . . ada cemilan ndak nih. . .

    BalasHapus
    Balasan
    1. ada ada, di tempat masing-masing hehehe

      Hapus
  5. mantaap....yang penting semangat terus deh nge blognya....sukses kontesnya ya mbak risa...

    BalasHapus
  6. Ehehehe semoga kita bukan blogger semusim ya mbak
    Sukses kontesnya...

    BalasHapus
  7. wahh masih baru yach ngeblognya...mudah2an termasuk golongan bukan blogger semusim hehehe...

    BalasHapus
  8. Insya Allah icha bisa
    #Lompat2 sambil pegang sapu yang ijuknya menghadap ke atas .. menyemangati#

    BalasHapus