18.6.12

Puisi : Warisan Ibu


Anakku,
Ibu punya satu warisan untukmu
Bukan intan, berlian atau pun zamrud
Namun dengannya [Insha Allah] dunia kan ada dalam genggammu

Anakku,
Warisan Ibu ini tak kasatmata
Sebuah mesin konversi paling mutakhir di alam semesta
Yang sanggup mengubah tangis menjadi senyum manis
Yang sanggup mengubah duka lara menjadi gelak tawa
Yang sanggup mengubah lonely-feeling menjadi lone-ranger
Yang sanggup mengubah galau menjadi kilau

Anakku,
Kelak jika hendak kau gunakan warisan Ibu ini
Jangan kau lupakan kedua kata kunci
Sabar…
Syukur…
Maka ianya akan membawamu taklukkan yang fana


Dedicated to my beautiful princess, Taris and my prince charming, Yusuf


note : gambar diperoleh dari sini

18 komentar:

  1. warisan yang tak akna habis...dari ibu: sabar dan syukur. Semoga Taris dan Yusuf dapat mewarisi warisan sepanjang masa trsebut:)

    BalasHapus
    Balasan
    1. semoga kita semua selalu sanggup sabar dan ingat syukur ya, mbak rie :))

      Hapus
  2. Warisan sang ibu dalam pusi tersebut bisa menjadi senjata paling ampuh untuk menaklukkan apa pun dalm kehidupan ini: sabar & syukur. puisi yg sangat indah dna sarat makna

    BalasHapus
  3. Sabar dan syukur... 2 kata yang tidak mudah untuk dilakukan, namun buat mereka yang berhasil melakukannya.. membayangkannya saja sangat indah... :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. benar, sam ... dua kata yang penuh tantangan :)

      Hapus
  4. warisan yang tak habis walau dipakai
    beberapa generasi dan di bagai-bagian oleh orang lain

    BalasHapus
  5. sabar dan syukur memang 2 kata kunci yang paling pas untuk hidup yang tenang dan tentram ya mbak....

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya bener banget, mami zidane ... :)

      Hapus
  6. Hehehe keren...
    Sabar dan syukur emang ampuh... :D

    BalasHapus
  7. puisinya menyejukan hati, coba copas boleh ya mbak, buat send all.

    BalasHapus
    Balasan
    1. boleh boleh aja ... tapi diarahkan kesini ya biar kawan2ku bertambah banyak xixixi

      Hapus