OSN
Pertamina atau Olimpiade Sains Nasional Pertamina merupakan sebuah kompetisi bagi para
mahasiswa di bidang sains yang diselenggarakan oleh PT Pertamina yang bekerja
sama dengan Universitas Indonesia. Di tengah seliweran berita yang terkadang
membuat telinga terasa pekak, demo anarkis, kerusuhan bahkan tawuran, ajang ini
menjadi semacam oase yang menyejukkan. Mendengar bahwa para generasi penerus
bangsa saling adu prestasi, baku hantam pemikiran untuk dipersembahkan sebagai
kontribusi terbaiknya sungguh menjadi secercah harapan bagi masa depan bangsa
ini. Rupanya masih ada asa di sana.
Menilik secara objektif kompetisi ini,
bagi pihak yang memprakarsai tentunya terselip harapan besar di balik program
Olimpiade Sains Nasional yang ditujukan bagi para mahasiswa dengan latar
belakang sains ini, selain sekadar sebagai tanggung jawab moral dalam hal ini
PT Pertamina (Persero) terhadap masyarakat sebagai bagian dari program CSR
perusahaan. Harapan agar lahir saintis-saintis muda yang memahami betul
disiplin ilmu yang mereka tekuni sehingga pada akhirnya akan menghasilkan
penemuan-penemuan baru dalam bidang ini.
Sementara bagi pihak peserta, kiranya
ajang ini akan menjadi wadah pembuktian intelektualitas mereka di antara sesama
civitas akademika di seluruh Indonesia. Terlebih lagi memasuki tahun kelima
pelaksanaan kompetisi ini pesertanya telah mencapai 19.000 orang. Selain gengsi
tentu juga menjadi investasi pribadi bagi masa depan mereka. Bukan semata soal
hadiah yang diperebutkan yang mencapai besaran 2,8 Milyar, ada hal lain lagi
yang tentunya lebih menggiurkan terutama bagi para pemenang. PT Pertamina
menyebut akan memberikan privilege kepada para pemenang ketika kelak mereka
ingin berkarir di perusahaan tersebut. Di zaman sekarang penghargaan khusus
seperti ini tentu menjadi sesuatu yang sangat berarti. Bahwa prestasi anak
negeri sudah selayaknya diberi tempat istimewa terutama di dalam negeri
sendiri. Sehingga tak perlu terjadi
putra-putri terbaik bangsa ‘membelot’
dengan membawa otak brilian mereka ke luar negeri hanya gara-gara di luar sana
lebih menghargai kerja cerdasnya,
Salah satu kategori yang dikompetisikan
dalam Olimpiade Sains Nasional Pertamina yang telah diselenggarakan sejak 5
tahun lalu ini adalah di bidang science
project. Sebuah terobosan yang cukup cerdik mengingat hasil pemikiran para
pesertanya tentu sangat aplikatif untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Sebagai contoh saja, karya dari sang pemenang, Grandprix Thomryes yang berjudul “Aplikasi Zeolit Alam Indonesia dan Na-Zeolit Alam Indonesia sebagai
Katalis Rengkah Polietlena menjadi Fraksi Minyak Bumi”. Selain sangat
sinkron dengan jargon ‘Mencetak Generasi Sobat Bumi Berprestasi’ yang diusung
PT Pertamina sebagai tema OSN tahun 2012 yang diselenggarakan dalam rangka
memperingati miladnya yang ke-55, dalam kehidupan sehari-hari aplikasi semacam
ini memang sudah sangat dibutuhkan. Di antara melimpahnya limbah plastik dewasa
ini, mengingat rasa-rasanya hampir seluruh aspek kehidupan kita dirajai oleh
plastik, semoga saja proyek ini benar-benar dapat direalisasikan segera. Pun
hasil karya para peserta yang tidak menjadi juara, tentunya bukan berarti
buruk. Menang atau tidak ini hanya soal kompetisi sehingga harus dipilih
juaranya. Namun sebuah mahakarya tentu baru benar-benar berguna jika telah
ditindaklanjuti. Dan yang terpenting adalah untuk membuktikan bahwa para
generasi muda Indonesia pun mampu menghasilkan kontribusi positif bagi umat
manusia.
Semoga di masa mendatang Olimpiade Sains Nasional Pertamina ini
akan semakin berkembang bahkan merambah hingga ke bidang ilmu yang lain dengan
cakupan tingkatan peserta yang lebih luas lagi.
Untuk lomba kah mbak?
BalasHapusEh wow banget yang ikut 19000 @.@
eh namanya sudah bukan 'tebak ini siapa'
Hapussejak kapan, un? aku lagi jarang ngeblog soale ...
Una suka ganti2 nama. Sebelum 'tebak ini siapa' dia pakai nama Untje ini :D
Hapus*eh malah komentarin Una, bukan tulisannya*
3 besarnya itu dari mana saja ya?
waduh ga bakalan nyangkut kalo aku ikut...
BalasHapussamma :D
Hapusmbok jangan disamain bu
Hapusheheh
aku melongo aja deh hehehe
BalasHapussini tak temani, mbak :))
HapusSeandainya makin banyak yang peduli seperti Pertamina ini, maka makin banyak lagi peluang bagi siswa atau mahasiswa yang muncul ke permukaan. Jika menunggu OSN yang dikelola Depdiknas akan sangat lama
BalasHapusSetuju bangeeet...., "generasi penerus bangsa harus saling adu prestasi dan baku hantam pemikiran". Saya suka dengan pilihan diksi ini, Mbak Risa.
BalasHapusCSR itu istilah lain'a adalah strategi marketing dengan cara halus :)
BalasHapusmenurut saya pribadi,orang pintar dengan kimia lebih suka ke Chevron atau Shell soalnya tunjangan dari A-Z menjamin beda sama Pertamina :)
tadinya aku mau ikutan yg ini, tp gak sempeeet....
BalasHapusmoga sukses, mba ^^