Saya ingin ketika saya tua nanti saya
akan tetap cantik. Kawan blog jangan tertawa dulu. Bukan berarti saya merasa
cantik. Atau bukan berarti saya merasa masih abege. Bukan… Hanya saja saya
ingin seperti itulah yang akan terjadi kelak. Lagipula cantik itu nisbi, bukan?
Semua kepala memiliki mafhum khas
untuk mendefinisikan arti cantik. Meski tak dapat dimungkiri bila sebagian
orang saat ini mendeskripsikan makna cantik itu sebagai –p u t i h– . Tak
percaya? Perhatikanlah beberapa fakta di sekeliling kita, misalnya saja tatkala
seorang bayi perempuan lahir, kadang orang-orang di sekitarnya biasanya akan
merasa lega dan bangga jika kulit si bayi putih. Atau fenomena krim pemutih
wajah yang laku keras di kalangan kaum hawa. Krim pemutih merk A dengan formula
ini, krim pemutih merk Z dengan formula
itu. Dengan rentang harga puluhan ribu hingga jutaan rupiah. Bahkan terkadang
saking terobsesinya seorang wanita untuk disebut cantik (baca : putih) mereka
tak lagi peduli dengan komposisi yang terkandung dalam krim-krim tersebut. Yang
penting sekali pakai wajah langsung kinclong sehingga mampu membuat posisinya
dalam kehidupan sosial masyarakat menjadi lebih dihargai, lebih dipandang.
Sesungguhnya Tuhan telah menciptakan
manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya. Maka sebenarnya adalah wajar jika
saya sebagai makhluk ciptaanNya merasa indah, ---meski mungkin kebanyakan orang
tidak sependapat dengan saya---. Tak mengapa. Adalah hal positif menyugesti
diri dengan pemahaman yang baik, menerima diri sendiri dengan penuh kesyukuran,
bukan? Maka tiada yang salah jikalau seseorang merasa dirinya indah, benar?
Sekali lagi cantik itu relatif. Bagi
sebagian orang predikat cantik bisa juga diartikan sebagai koreksi atas segala
sesuatu yang dikaruniakan padanya. Dengan cara apa? Make up. Alis yang bak semut beriring dikerik-kerik. Bulu mata yang
lurus dikeriting. Yang keriting diluruskan (memangnya ada?). Kelopak mata
diberi bayangan. Pipi dipaksa merona sepanjang waktu. Bibir dilukis tipis.
Padahal setiap orang sejatinya sudah cantik secara alami. Tengok saja wajah
seorang bayi. Pipinya yang montok berseri. Bibirnya yang lembab merekah.
Matanya yang jernih berpijar. Begitu cantiknya. Lucu. Semua orang pasti
sepakat, tak terbantahkan.
Namun seiring bergulirnya waktu memang
tak dapat dinafikan bahwa wajah perlu sesuatu untuk tetap membuatnya
semenggemaskan bayi. Namun bukan berarti kemudian kita bisa melakukannya sesuka
hati untuk mencapainya. Saya pribadi, seperti yang sudah saya katakan, ingin
ketika tua kelak bisa tetap cantik. Untuk bisa mewujudkan keinginan itu salah
satu usaha yang saya lakukan adalah ketika saya membutuhkan kosmetik untuk
merawat maupun mendekorasi wajah, saya akan mencari kosmetik yang halal.
Mengapa halal? Ya karena itu adalah sebuah prinsip hidup yang penting. Bukan
begitu? Halal berarti dekat dengan berkahNya, dan juga berkaitan erat dengan
ketenangan hati. Sehingga saya tak perlu ragu manakala menyapukan bedak ke
wajah, mengulas pipi dengan blush-on,
memolesi bibir dengan lipstik, mengoleskan body
lotion ke kulit. Bahkan ketika menyemprotkan wewangian (secukupnya saja
agar baunya tak menguar ke udara sekitar, karena saya wanita) saya tak perlu
lagi khawatir akan membuat ibadah saya menjadi tidak sah. Hmmmm, banyak juga
rupanya aneka kosmetik yang saya kenakan, ya? Untung saja halal… Untung saja
ada Wardah.
Padahal sampai usia saya menginjak kepala 3, sebelumnya saya tak
pernah fanatik dengan sebuah merk kosmetik apapun. Bahkan nyatanya saya
termasuk orang yang ‘tak butuh’
kosmetik. Saya bisa saja, misalnya, bepergian ke pusat perbelanjaan tanpa bedak
maupun lipstik. Sungguh percaya diri yang agak salah kaprah. Namun itu adalah masa
lalu. Meskipun berbicara mengenai masa lalu saya jadi teringat bahwa sesekali
terkadang timbul perasaan semacam penyesalan dalam hati mengapa ketika saya
menikah dulu saya belum kenal dengan kosmetik yang memiliki jaminan halal ini.
Karena tata rias pengantin sejatinya justru sangat penting untuk diperhatikan
kehalalannya, ya kan? Jangan gara-gara hasrat ingin tampil secantik mungkin di
hari bahagia malah kita mengabaikan syariat dan menerima apa saja yang
dilakukan oleh penata rias demi tampil cantik maksimal sebagai ratu sehari. Ah,
setidaknya waktu itu saya berhasil menolak pinta sang penata rias untuk
mengotak-atik alis saya…
Namun apapun ceritanya masa itu sudah
lewat. Sejak setahun yang lalu, akhirnya, dengan mantap saya memilih Wardah
sebagai amunisi saya untuk merias
wajah. Sebuah merk yang merepresentasikan produk kosmetik berkualitas milik anak bangsa dan yang terpenting dijamin halal!
Semoga menjadi berkah untuk kita semua. J
Sama...samaa...kayak aku tuh mbak risa.dulunya suka cuek.:D
BalasHapus:D tapi sekarang udah ngga gitu kan? ;p
HapusBasically, semua wanita tentu pengen terlihat muda dan cantik lebih lama [sampai tua], dan memang itu tak bisa sesuka hati kita 'memoles' wajah kita. Setuju banget, cantik TIDAK SAMA DENGAN putih.
BalasHapussetuju banget nget ;))
Hapusaku dulu juga ga suka dandan, tapi pelan2 sekarang udah dibiasain, walo masih minimalis :D
BalasHapusbtw, maaf lahir batin ya, mba risa. semoga kontesnya menang. ^^
selamat hari raya, ila .. maaf lahir batin juga :)
Hapusmakasih doanya ;p
Maaf lahir batin ya Mbak...
BalasHapusTfs tulisan kosmetik halalnya, jadi ingin ikutan juga ;)
hayu, mba ikutan.. masih ada kesempatan hari ini ;))
HapusMoga menang ya Icha ... :)
BalasHapusaamiin :D
Hapusmasih dibuka ya GA ini , ikut gakk yaaaa :)
BalasHapusikuuuttt :D
Hapuskenapa semua postinganmu yg saya baca isinya selalu lomba blog?kkkkkk :))
BalasHapushmmmm... ada dua teori, pertama, mungkin supaya ko juga ikut lombanya. kedua, pas aja waktunya :D
Hapus*coba scroll dikit ke bawah, dear.. postinganku sebelumnya bukan lomba kok ;p
Aku berkulit gelap dan cantik hahaha, *kepedean ya kalo ini mah*
BalasHapusSemoga menang ya mbak...
kita sama dong, unaaa *harus pede dong* :D
Hapusaamiin, makasih doanya..
kalo kosmetiknya halal kita juga lebih tenang memakainya ya mbak...
BalasHapusselamat idul fitri, mohon maaf lahir dan batin ya mbak...
selamat idul fitri juga, mbak :)
HapusLah, kok bisa sama dengan yang nyamgkut di otakku ya, barusan saya mikir kalau ada kosmetika islami, yang terjamin dengan mutu bagus,bla. bla,, semoga menang ..mendukung
BalasHapusaamiin .. :))
Hapussneng bgt rasanya ngliat wanita awet muda, hehe :D
BalasHapushe he he ..
Hapustapi awas lihat2 nanti ada yang marah lho ;p
semua juga pasti ingin awet muda
BalasHapusyup
Hapuslagi ada kontes ya..?
BalasHapuspantesan hari ini banyak salah masuk kamar cewek, hehe
semoga sukses deh...
iya ada kontes :D
Hapusmakasih ya
sukses juga buat kamu..