Sekian lama pernah tinggal dan selalu
terhubung dengan kota Bandung, tidak berarti membuat saya pernah menginjakkan
kaki di jalan Braga. Buktinya setelah 8 tahun menghabiskan masa kecil di kota
yang dulu berslogan 'Berhiber' ini, dan ketika dewasa bolak-balik ke sana kalau
liburan, baru awal tahun ini saya lewat di jalan Braga! Akhirnya.... saya jalan-jalan
di jalan Braga hahaha.
Eh, memangnya ada apa sih di jalan
Braga sampai dia jadi jalan yang menarik untuk dikunjungi di Bandung? (Padahal
perasaan lebih menarik jalan Riau deh dengan segambreng FO-nya, eh! :D)
Ternyata, kejadulan jalan Braga-lah
yang membuat jalan ini menarik untuk dilewati. Seperti yang kami lakukan hari
itu. Mobil kami parkir di ujung jalan masuk jalan
Braga ini. Setelah mobil diparkir sempurna, seorang petugas berbaju oranye
membimbing adik saya menggunakan mesin parkir otomatis. Mesin parkir tersebut
digagas oleh pak wali Ridwan Kamil, yang pertama kali diterapkan di jalan Braga
ini sebagai percontohan. Sukses ya, Pak dengan programnya! :)
Ituuuu yang nyempil di pojok tuuuh mesin parkirnya hehehe |
Beres urusan parkir, kami pun segera
beranjak menyusuri sepanjang jalan Braga.
Konon, narsis-narsisan di jalan Braga bukan sesuatu yang terlarang. Tinggal
berdiri lalu jeprat-jepret di trotoar jalanan satu arah ini, sok mangga. Atau
mau foto-foto sama tembok bangunan yang ada di sepanjang jalan, silakaaan.
Bahkan, mau foto bareng batuan penyusun jalanan yang tampak unik, kotak-kotak,
yang katanya masih asli dari (zaman?) Belanda itu, boleh bangeeeet. Soooo...
mari fotoooo hahaha.
Well, harus saya akui, keindahan masa
lalu masih terasa di sepanjang jalan
Braga. Ketika pandangan mata kusapukan di sepanjang jalan, saya bisa mendeteksi
kekunoan di mana-mana. Bangunan-bangunan jadul, dinding bata, jendela dan
lorong-lorong tua, namun sayangnya kebayakan kusam, berdebu, dan ehm, bau
pesing menyeruak di sana-sini. Hweeeek! Sorry to say....
bangunan jadoel |
Salah satu spot yang pesingnya minta ampuuun! jadi fotonya sambil nahan napas nih qiqiqi :v |
Tapiiiii terlepas dari beberapa hal
yang masih patut disayangkan itu, saya yakin di masa depan, jalan-jalan
di jalan Braga akan menjadi kian nyaman. Yakinlah ya, pak wali yang
sekarang kan arsitek, bukan? Pasti semakin dipoleslah itu jalan Braga,
setidaknya no more bau pesing deh hihihi :v
aduh jadi kangen bandung
BalasHapuswahh kapan ya saya bisa ke jalan braga.. mau ke bandung aja ga jadi2 teyuss :D
BalasHapustumbeeen mbak, di sana jalanannya hhe
BalasHapusaduh demi foto ya sampai nahan nafas :)
BalasHapushwaaa.. knp kita ga ketemuan :(
BalasHapusdi braga nyicip sumber hidangan ga? :)
ada penjual es krim di Jalan Braga, namanya lupa. tp enak.
BalasHapus