17.1.14

Online Shopping, Kenapa Tidak?

Pernah sekali waktu saya kepingiiiiin banget jalan-jalan untuk sekadar cuci mata ke mall. Istilah canggihnya, window shopping gitu. Cuma karena malas ke luar rumah, irit bensin hohoho, dan nggak ada yang mau nemenin jadinya batal. Tapi nggak hilang akal, demi memenuhi keinginan tersebut, saya bukalah internet dan browsing bermacam-macam online shop sejagat raya maya. Widiiihh, ternyata sama saja seperti di dunia nyata, jalan-jalan di online shop juga butuh waktu banyak. Gimana enggak, satu situs saja isinya banyak. Lengkap, semua ada. Contohnya saja, salah satu pusat belanja fashion online, Zalora ^__^

Tapi tentu saja, ada beda ; kelebihan juga kekurangan ketika kita belanja secara online dan offline. Di tulisan kali ini, saya bahas soal kelebihan online shop yang nggak akan pernah saya dapat 100% dari offline shop ya.

  • Belanja online dijamin nggak akan disuruh titip tas

Saya punya pengalaman, beberapa kali ketika hendak masuk ke sebuah toko, suka disuruh titip tas oleh satpam. Jujur saja, permintaan seperti itu sangat menyakiti perasaan saya, lho. Emang tampang saya tampang kriminil apa gimana? Apalagi kalau memperhatikan para pengunjung lain bebas-bebas saja melenggang membawa tas-tas mereka, yang bahkan seringkali jauh lebih besar ketimbang milik saya. Sebagai informasi, untuk bepergian saya lebih suka memilih tas kecil, biasanya selempang atau model ransel, yang cuma muat dompet, kantong hape, sama kamera saku. Nah, tas imut saya disuruh titip? Hmmmm, mendingan saya nggak jadi masuk toko deh kalau kayak gitu!
  • Belanja online dijamin nggak akan ketemu wajah pramuniaga jutek

Pernah nggak ketemu sama penjaga toko yang senyum aja nggak pernah? Rasanya pasti nyebelin, kan? Kita datang ke toko ceritanya ingin mengeluarkan isi dompet, eh malah dijutekin, bisa-bisa batal transaksi deh! Memang iya, sih, kadang kita masuk ke sebuah toko paling hanya lihat-lihat saja, alias window shopping, tapi emang itu dilarang? Nggak kan? Mana tahu ujug-ujug kita menjadi amat sangat tertarik dengan sebuah barang, sehingga yang tadinya nggak niat belanja malahan jadi borong? Kalau keburu dijutekin terus nggak jadi belanja, yang rugi siapa coba? J
  • Belanja online nggak perlu merasa nggak enak karena mengacak-acak display barang

Sudah menjadi tabiat saya, kalau hendak beli barang pasti maunya barang yang baru. Maksud saya, misalnya baju merk A ukuran Z sudah fit saya coba, dan hendak saya beli, pasti saya akan meminta baju tersebut tapi yang kondisinya masih terlipat, masih baru, bukan barang display. Nah, untuk tujuan ini tak jarang kita harus dong mengacak-acak tumpukan yang terlipat rapi. Apalagi kalau barang yang kita mau keselip di bagian paling bawah. Mending kalau sang pramuniaga memiliki jiwa csr tinggi, kalau emosi jiwanya yang tinggi? Hmmmm hihihi.
  • Belanja online nggak perlu keder sama harga barang

Salah satu prinsip belanja yang harus selalu saya pegang teguh adalah jangan sampai besar pasak daripada tiang. Makanya kalau di offline shop, nggak pernah saya berani masuk ke toko-toko yang jualannya seperti pepatah tadi. Sepatu harganya 7 digit rupiah, tas harganya 8 digit rupiah. Weeew! Sekedar masuk buat lihat-lihat aja nggak berani :D
 
Pierre Cardin Hand Bag
IDR 2,700,000
sumber gambar : zalora.co.id


Nah, jelas kan jadinya beberapa kelebihan online shop dibanding offline shop. Apakah kawan sepakat denganku? Well, selamat berbelanjaaaa ^_^

4 komentar:

  1. belanja online gak usah takut mondar mandir diplototin SPG :)

    BalasHapus
  2. kalo saya suka lihat2 dulu,kalo bener2 nancep di hati hehehe baru deh beli online ^^

    BalasHapus
  3. nelanja online bisa belanja sambil dasteran hehe

    BalasHapus
  4. belanja online bisa sambil tdr2an :D

    BalasHapus