19.4.13

Be a Writer : Grup Rahasia Penulis Indonesia


Be a Writer atau BaW adalah nama dari sebuah grup yang mengakomodir para penulis Indonesia, secara rahasia. Bukan hanya penulis yang sudah jadi, namun juga yang masih dalam proses belajar untuk menjadi penulis. Grup ini didirikan oleh sang founder-nya yaitu Leyla Hana, justru bertujuan untuk memfasilitasi orang-orang yang serius ingin belajar menulis. Sepertinya bu Kepsek, demikianlah biasa kami memanggilnya, memahami betul bahwa salah satu problem yang kerap ditemui oleh writers wannabe adalah sukarnya menemukan sebuah wadah yang sanggup dengan tangan dan hati terbuka memberikan bimbingan yang intens, kontinyu, anytime dan ehm, free hehehe. Eh, maksud saya setidaknya itulah yang saya rasakan.

Adalah menjadi suatu kebahagiaan tersendiri bagi saya, maksud saya dengan reputasi saya yang belum jadi apa-apa dalam dunia tulis-menulis, beliau berkenan mengundang saya untuk bergabung ke dalam grup Be a Writer atau BaW ini. Berawal dari keseringan saya tanya-tanya ini itu melalui inboxnya, mungkin, sehingga akhirnya diseretlah saya ke dalam grup.

Dan Alhamdulillah dengan diseretnya saya ke dalam salah satu grup rahasia penulis Indonesia ini, Be a Writer, saya seperti menemukan rumah baru di dunia maya. Sekarang tujuan saya online kebanyakan adalah untuk menyimak aktivitas grup ini. Apalagi aturan main dalam grup ini lumayan ketat, meski sekaligus dinamis. Tujuh hari dalam seminggu, memiliki tema bahasan yang berbeda-beda. Ada tema Diary Day di hari Senin, Sharing Day di hari Selasa, Blogging Day di hari Rabu, Promo Day di hari Kamis, Review Day di hari Jumat, Business Day di hari Sabtu, daaaaan Free Day di hari Minggu. Dengan variatifnya tema pembahasan maka beragam pulalah para anggota BaW, atau para BaWers meluapkan segala isi kepalanya terkait tema-tema tersebut setiap harinya. Ramaaaiiii selalu perbincangan di grup ini.


Satu hal yang selalu membuat betah di BaW adalah, kau bisa mengajak bicara semua mentornya dengan leluasa. Tiada terasa sedikitpun apa-apa yang namanya senioritas and whatsoever itu di sana. Unek-unek apapun aman diungkapkan di sana, daripada misalnya menggalau di akun sosial mediamu dan menghebohkan timeline-mu, mendingan kamu masuk ke grup lalu sharing semua masalahmu, entah itu gembira, dukalara, senang, susah … paling-paling siap-siap saja kamu digetok (virtually). Tapi justru itulah yang menghangatkan hati. Selalu adaa saja BaWers yang siap menepuk-nepuk punggungmu kala kau gagal, melontar-lontarkanmu ke udara (virtually) ketika kau berjaya, menyediakan bahunya kala kau butuh bersandar, memelukmu ketika kau terjatuh, hingga menuangimu dengan nasihat-nasihat yang menyejukkan ketika kau salah langkah. Pokoknya komplit plit plit…. Dan hebatnya semua itu bukan lagi soal dunia tulis-menulis, tapi sudah dalam soal kehidupan juga. Hingga akhirnya rasanya seperti menemukan rumah (eh sudah saya sebutkan tadi, kan?), a family ….

Dan, yep, layaknya keluarga, begitu pulalah yang kadang terjadi di dalam grup rahasia penulis Indonesia, Be a Writer ini. Kadang suasana memanas, kadang beda pendapat, kadang begini, kadang begitu. Tapi ya namanya juga keluarga, setelah dibicarakan, didiskusikan panjang kali lebar kali tinggi, biasanya terbukti dengan komen yang mengularnagapanjangnyabukankepalang, akhirnya semuanya masalah clear, selesai, kemudian teletubbies time, berpelukan (tentunya di antara BaWer-woman saja, biasanya para BaWer-man-nya segera menyingkir ketika hastag peluk dimulai).

Pokoknya jika disuruh membicarakan Be a Writer, BaW, saya bakalan menulis panjang lebar (belum lagi saya ungkapkan kebanggaan saya dengan prestasi para anggotanya ini lho!). Namun berhubung tulisan saya ini rasanya sudah kepanjangan, maka sebagai penutup, saya akan sedikit mengungkapkan mengapa grup ini sifatnya closed-group, rahasia. Tentu bukan karena maksud hendak mengekslusifkan diri, namuuunnn kembali ke soal komitmen keseriusan yang sempat saya sebut di awal paragraph tadi. Dengan membatasi jumlah anggota, dimaksudkan agar proses pembelajaran lebih efektif, proses penyerapan ilmu lebih maksimal, perhatian pada para anggotanya bisa lebih intens. Bayangkan jika grup ini besar dan beranggotakan ribuan, siapa mau kenal siapa? (Dan bayangkan jumlah notifikasi  fb-mu nanti, sedangkan ini anggotanya cuma segini aja aktifnya bukan main!) Jadi makanya grup ini tertutup. Bukan berarti yang belum jadi anggota harus berkecil hati dan tidak mungkin lagi masuk menjadi bagian keluarga besar BaW. Kuberi tahu sebuah rahasia, kesempatan itu masih ada, buka saja mata dan telingamu. Karena di BaW disiplinnya sangat tinggi, jadi RESHUFFLE anggota sangat mungkin terjadi …. So, sementara menunggu bergabung, teruslah saja menulis dan sementara ini temuilah kami di blog resminya Be a Writer atau akun twitternya @bawindonesia. Enjoy BaW... :)

animated gifs

11 komentar:

  1. Teletubbies :) saatnya berpelukan ketika menemukan sesama penggemar Stand Up Comedy...ah hidup memang hanyalah senda gurau belaka :D

    BalasHapus
  2. #... Tinkywinky.. Dipsy.. Lala.. Pow.. ^_^ berpelukan.. #
    sampai jumpa.. da.. daagh.. asyik di BAW bisa jadi balita lagi.. he.. he..

    BalasHapus
  3. Menulis panjang lebar, tapi koq baru posting sekarang?
    *hihihi kabuuur*
    *Balik lagi*
    Memang asyik ya di BaW, semua mentor bisa diajak ngobrol, ndak jaim
    *kabuur lagiiiiiiiiiiiii*

    BalasHapus
  4. manis sekali tulisannya,.. jadi pengen punya rumah virtual..hehe

    BalasHapus
  5. Weih, pengen ikutan gabung ke grupnya Mbak..cara gabungnya gimana ya Mbak?

    BalasHapus
  6. Terima kasih atas tulisan GA BAW, Marisa Agustina.. suksess selalu :D

    BalasHapus
  7. terimaksih informasinya semoga makin sukses. . .

    BalasHapus
  8. ngintip kesana ah kalau ikutan belum pede :-D

    BalasHapus
  9. Hihi.. sama dengan Mak Lidya.

    BalasHapus