Ada apa ini? Kenapa bisa harga daging sapi lokal melonjak naik
sedemikian drastis begini? Sungguh telah demikian bobroknyakah regulasi di
negeri ini sehingga ketika impor daging yang kabarnya telah mulai dikurangi itu,
yang notabene membuat AS langsung protes kepada WTO – noted that! –, langsung
memengaruhi kondisi pasar? Seolah ingin menunjukkan pada kita bahwa ‘kita
memang tak bisa hidup tanpa daging sapi impor, lihat saja harganya langsung
melonjak, kan?’. Menyedihkan. Di pikiran saya yang naïf ini, menyedihkan adalah
perasaan yang langsung menyeruak mendapati kenyataan ini. Ada apa ini? Ada apa
gerangan?
sumber : gambar-lucu.com |
Tidak cukup pintarkah orang-orang yang selama
ini dipercayai untuk memegang kendali negeri? Tidak cukup cerdas? Tidak cukup
cerdik? Saya yakin tidak. Saya yakin beraneka gelar akademis dan nonakademis
banyak disandang para pemegang tali kekang negeri ini. Demikian pula dengan hal-hal
nongelar semacam pengalaman, pengamatan, dan segala asam garam perpolitikan. Tapi
lalu kenapa hal-hal ‘sepele’ semacam ini masih juga terjadi?
Kenapa bisa di negeri seluas
Indonesia, di mana tanah lapang banyak terbentang dan rerumput begitu mudah
tumbuh, harga daging sapi bisa sedemikian mahal? Dan langka (?) sampai-sampai
harus ditopang impor? Sungguh aneh, mengingat di kompleks tempat saya tinggal
saja, sapi-sapi bahkan berkeliaran bebas, meninggalkan kotoran-kotoran
berceceran di mana-mana dengan sewenang-wenang. Eh kok malah curhat hehehe. Maksud
saya, sebagai sampel simpel saja, sapi-sapi itu bahkan tidak butuh biaya angon
dan pemeliharaan, dilepas begitu saja, tapi mereka bisa tumbuh montok, kok! Lalu
kenapa harga daging sapi lokal bisa melonjak naik?
Tak bisakah di negeri tercinta
Indonesia ini, yang tanah lapang luas terbentang dan rerumput begitu mudah
tumbuh (saya sebut sekali lagi), pulau-pulau banyak tak berpenghuni pasti
bisalah kalau untuk sekadar angon sapi, dan sumberdayamanusia sekali lagi
sumberdayamanusia yang memerlukan penghasilan banyak tersedia, mengupayakan
sesuatu secara komprehensif supaya kita ini bisa menjadi produsen daging sapi,
setidaknya untuk memasok dalam negeri sajalah, agar tak perlu terjadi harga daging sapi lokal melonjak naik.
Bisa, kan?
#IMNOinmynaiveopinion
maap mbak, gak bisa, saya lagi gak mikir tentang sapi2, saya lagi mikir keras gimana caranya bisa korupsi gak ketahuan sampek tujuh turunan
BalasHapus#mewakilin suara hati para pejabat korup
T.T
Hapuskorupsi oooh korupsi
Gak tauk... cuma bisa heran aku @.@
BalasHapusaku jugaaa :'(
HapusRumputnya kebanyakan dimakan koruptor mbak.. hehehe...
BalasHapusbener2 omnivor itu koruptor ya mba :D
Hapus"Duh,, muuahaaal ya...?
BalasHapusMaap mbak, bukan saya yang nentuin harga sih " kata si Sapi
:)
Harganya terus naik, jadi orang yang berpenghasilan menengah juga harus mikir - mikir lagi untuk membeli daging sapi -__-
BalasHapusaku jarang masak daging sapi nih sekarnag2 ini. seringnay ikan sama ayam jadi gak tahu harganya
BalasHapusya, harga daging sapi sekarang mahal :(
BalasHapus