Kawan, apa kau suka tebar jempol di
facebook? Status ini, jempol. Status itu, jempol. Foto ini, jempol. Foto itu,
jempol. Saya iya, hehe. Apakah setiap jempol berarti suka? Tidak juga. Tidak
semua jempol saya bermakna suka. Makanya saya sebenarnya tidak mengerti kenapa
ungkapan ‘like’ atau ‘menyukai’ tersebut diwakilkan pada lambang jempol. Karena
menurut saya ada 1001 macam makna jempol. Bukan hanya sekadar suka.
Tak percaya? Coba perhatikan, dalam
akun-akun yang berupa fanspage, yang tak jarang mengupload peristiwa-peristiwa
memilukan, entah itu dalam bentuk foto maupun kisah, biasanya tetap saja menuai
jempol. Apakah itu berarti si penjempol menyukai peristiwa pilu itu? Belum
tentu, kan? Maka dalam hal ini jempol tentunya bukan indikator suka atau tidak
suka.
Jempol!!! (ambil gambar dari : faqieh.pun.bz) |
1001 macam makna jempol, saya pribadi
terkadang memberikan jempol untuk statement tertentu sebagai ungkapan bahwa
saya telah membacanya. Melalui jempol saya ingin mewakilkan kalimat, “Hei, saya
sudah membaca tulisanmu, ya!” Terutama ketika saya enggan berkomentar.
Atau sebaliknya, ketika saya
menuliskan sesuatu, kemudian seseorang mengomentarinya. Terkadang saya
menjempoli komentar tersebut, bukan indikator kesukaan, namun sebagai tanda
‘saya sudah membacanya’.
Berkenaan dengan 1001 macam makna
jempol, ada satu hal yang cukup menggelitik, yaitu ketika ada kompetisi yang
penilaiannya semata berdasarkan jumlah jempol yang berhasil dikumpulkan.
Sampai-sampai hal semacam ini dilihat beberapa pihak tertentu sebagai peluang
bisnis. Konon ada lho penyedia jasa jempol berbayar! Benar tidaknya entahlah,
tanyakan saja pada semilir angin yang mengembuskannya.
Tapi mengenai lomba yang berbasis
jempol, tidak berarti saya seratus persen antipati lho ya. Toh beberapa kali
saya juga mengikuti lomba yang semacam itu. Meski saya kadang tetap saja geleng-geleng
kepala ketika ada penyelenggara lomba yang memilih pemenang berdasar jempol
saja. Apa yang mereka pikirkan? Tidakkah mereka tahu bahwa jempol bisa
diperjualbelikan? :D.
Tapi kalau saya perhatikan dengan
saksama, ketika sebuah lomba mencari pemenang berdasar jumlah jempol, biasanya
sponsornya adalah sebuah produk baru. Yang mana produk tersebut butuh dikenal
seluas-luasnya sehingga dibuatlah lomba jempol itu. Karena untuk menjaring jempol
yang banyak, seseorang harus pandai urusan networking, kan? Menggalang dukungan
sepanjang-kali-lebar-kali-tinggi-nya. Sehingga otomatis orang-orang jadi tahu
produk yang dipromosikan secara tak langsung.
Nah, kawan, seberapa sering kau
menjadi donor jempol?
Jempol berarti suka. Jempol berarti
setuju. Jempol berarti penanda sudah baca. Jempol berarti apresiasi. Jempol berarti
dukunglah saya. Jempol berarti…… (berhubung
judulnya ‘1001 macam makna jempol’, ada yang mau menambahkan supaya benar-benar
jadi 1001 makna?)
waaah.. bener ada loh mbak pengusaha yg menawarkan jasa jempol 10nya dihargai 1000 kalau gak salah ingat.. *lantang bicara krn sy pernh dapat inbok begitu*
BalasHapusmeski skrg udah males ikut kuis2 ato lomba yg dinilai banyakan jemolnya tapi kalau pas ada tmn minta sll saya kasih deh asal pas inet ga lemot. insyaAllah bernilai sedekah kan ya hehe.. smoga.
satu lagi syaratnya : asal mintanya gak pake inbok rombongan.. seinbok isinya berjibun orang.. nyebelin binti mengganggu itu namanya :D
waa nyoba yuk beli jempol, mbak binta :D
HapusAku termsk yg jarang ngasi jempoll mbak hehehe...sependapat jika di FB ngasi jempoll bkn berarti suka tp sbg penanda bahwa kita udah baca....
BalasHapus*toss :))
HapusGA terlalu suka kontes yang berdasarkan like Mba..
BalasHapustapi niy jempol ampe gendut, nge like status orang tyus :D
kalo jempolku jadi kekar njempolin, binaragampol :D
HapusYang masih menjadi masalah adalah ketika berita duka atau sedih kemudian diberi jempol. "Lho, ini kan sedih, kok diberi jempol, emang suka dengan kesedihan ini?" Padahal, yang memberi jempol bermaksud menunjukkan perhatian terhadap kesedihan itu, tapi ga bisa koemntar, hanya jempol yang dpt diberikan untuk menunjukkan kesedihan. Nah lho?!
BalasHapushihihi itulah salah satu makna jempol, kang...
Hapusaku termasuk yang jarang ngejempolin, tapi kalo diminta ya oke2 aja, hehehe :D
BalasHapusayoo jempolin aku, ila ;p
Hapusseratus jempol untuk tulisan ini! :D
BalasHapusTerus semangat nge-blog, ya! :D
ahahaha :D
Hapusada juga makelar jempol loh, biasanya buat lomba sampai segitunya ya
BalasHapussoalnya kadang hadiah lomba bener2 menarik kali ya mba :)
HapusAku suka tebar jempooool :)
BalasHapusaku suka jempolmuuuuu ;p
HapusSeriiing. Kadang2 karena kasian belum ada yang mendonorkan jempol maka saya menjempolkan diri di statusnya qiqiqi
BalasHapusGpp kan, namanya juga "sedekah gerakan jari", murah meriah, bikin orang senang
apalagi kalo kita sama2 ikut lomba ya kak qiqiqiqiq
Hapusemang suka membingungkan
BalasHapuscerita mengharu pilu kok teriak di chat
laikin status ane dong...
menariik infonya :)
BalasHapusSayang disini gak ada jempolnya, udah selesai baca nih..:D
BalasHapusMbak,maaf nih mau nanyaa,kardusnya cukup 1 kah?please respect
BalasHapusO`iya nanti saya mau membuat karakter kucing dengan kumis sedotan lo:)