Salah satu momen emas dari keseluruhan
rangkaian tugas pengasuhan anak dari pagi hingga malam, bagi saya pribadi,
adalah ketika menatap anak yang tengah lelap tertidur. Wajah yang begitu polos
tanpa dosa, dengan bibir mungilnya yang terkadang tiba-tiba mengecap-ngecap
atau bahkan tersenyum, seringkali lebih dari cukup untuk mengundang air mata
haru meleleh di pipi. Dalam sekejap lenyap sudah segala penat dan lelah selama
mengikuti ritme kehidupan mereka yang terkadang super dinamis seharian. Bahkan
perasaan marah dan kesal yang terkadang mengendap gara-gara ‘kenakalan’ mereka
pun spontan menguap saat menatap wajah damainya. Begitu ajaibnya momen tersebut
saya rasakan, semoga semua orang tua di dunia ini berkesempatan mengalaminya.
Banyak hal seringkali tiba-tiba
berkelebat dalam pikiran saya ketika menatap anak-anak yang sedang terlelap.
Hal-hal semacam, apakah saya akan mampu mengantar mereka menuju masa depan yang
gemilang? Mendampingi mereka untuk menggapai segala cita terbaiknya? Mengarahkan
mereka untuk selalu menuju jalan yang benar dan penuh manfaat bagi seluruh
umat, dunia dan akhirat? Mampukah saya? Sementara saya pribadi bukanlah seorang
manusia yang sempurna, bukan pula seorang yang menguasai ilmu-ilmu parenting
dan sejenisnya. Bahkan justru saya merasa sebagai orang tua masih banyak
melakukan kesalahan dan dosa. Masih sering tersalah dalam melakukan tugas-tugas
pengasuhan, masih harus banyak belajar.
Terkadang hanya desah napas berat saja
menjadi jawabannya. Terlepas dari segala kekurangan saya sebagai orang tua, bagaimana
pun amanah itu nyata dan dilimpahkan pada saya. Jadi meskipun saya merasa masih
banyak memiliki kekurangan menjadi orang tua, saya tetap harus melakukannya. Meski dalam
pelaksanaannya, mengasuh anak itu akhirnya tampak seperti learning by doing, namun bagi anak-anak saya akan tetap memberikan
segala yang terbaik yang saya bisa. Dan pada akhirnya kepada Tuhan-lah saya berpasrah.
Karena di atas segalanya hanya kekuatan doalah yang saya punya. Doa terbaik
yang bisa saya panjatkan padaNya, sebuah harap akan limpahan kasih sayangNya
dan juga perisai bagi anak-anak agar selalu terlindung dari segala sifat buruk
manusia bahkan termasuk dari segala keburukan saya.
Anakku,
semoga saja kalian merasa bahagia memilikiku sebagai ibu sebahagia diriku memiliki
kalian sebagai belahan jiwaku…
(Artikel ini diikutsertakan dalam ajang #FFF Cincin Emas dan Persaudaraan Blogger Nusantara oleh Mbak Mubarika Darmayanti.)
(Artikel ini diikutsertakan dalam ajang #FFF Cincin Emas dan Persaudaraan Blogger Nusantara oleh Mbak Mubarika Darmayanti.)
Semoga menangg ya mbak :D
BalasHapusaamiin :))
Hapussemoga bisa jadi juara di kontesnya ya mbak ^^
BalasHapusaamiin ^^
Hapusending kalimatnya so sweet "Anakku, semoga saja kalian merasa bahagia memilikiku sebagai ibu sebahagia diriku memiliki kalian sebagai belahan jiwaku…"
BalasHapusSemoga menang ya Mbak:)
:)
Hapusmakasih doanya, rie .. aamiin yra
sukses ngontesnya Mak..
BalasHapusmakasih :))
Hapusgood luck, semoga menang ya..
BalasHapusaamiin .. thanks ya
Hapusaamiin...
BalasHapussemoga sukses ya Mba kontesnya..
makasih mba..
Hapushuweeee :'( jadi kangen mamaaaa.. iya sih mbak, aku juga sukaaa banget mandangin ponakan yang lagi tidur. adeeem bget rasanya. betah deh, berjam2 disana cuma buat ngeliatin mereka :')
BalasHapusbtw, smga menang ya mbaaak..
aha suci aja tau kan rasanya hehe
Hapussemoga sukses dengan konetsnya ya. aku juga suka melihat anak2 tidur, maah aku punya banyak fotonya :)
BalasHapusaahh pengen liat .. :)
Hapusinilah tanda betapa sayangnya seorang ibu kepada anaknya...
BalasHapussemoga sukses ya mbak...
semoga menang kontesnya ya Mbak...
BalasHapusKalaw mendengar nama KIDDO ingatan saya langsung kepada judul film yang pernah dibintangi oleh Umma Thurman yakni KILL BILL. Dalam film tersebut dia dipanggil dengan Beatrix Kiddo
BalasHapusrisablogedia, membaca postingan ini bunda jadi teringat ketika anak-anak bunda masih kecil2, bunda juga melakukan hal yang sama dan bahkan selalu ingin anak-anak ini tetap kecil dan lucu. Sebuah keinginan yang melawan kodrat kali ya, karena secara gak langsung bunda selalu pengen muda tuh, hehehehehe........sekarang hal itu jatuh pada cucu bunda yang berumur 6 tahun, yang kebetulan seringkali tidur bersama bunda. Lucunya kala dia tidur, kadang tersenyum dalam tidur, kadang giginya bunyi gemeletuk menandakan kalau tidurnya nyenyak banget. Postingan yang bikin bunda bernostalgia lho.
BalasHapusduh bunda .. :)
Hapus