Hari ini seseorang menceritakan pada
saya mengenai Romi, daeng cilik penjual buah tala. Dalam rangka menghidupkan
kembali blog risablogedia ini, akan saya re-tell kisah tersebut khusus untuk kawan-kawan semua.
Namanya Romi. Anak lelaki itu usianya
sekitar 10 atau 11 tahun, ia kini duduk di bangku kelas 5 sekolah dasar. Entah sudah
berapa lama Romi si daeng cilik ini berjualan buah tala. Atau, entah dalam
rangka apa sampai ia harus berjualan buah tala -- apakah sekadar mengisi waktu
liburan atau apa--, entah, nara sumber saya tidak sempat menanyakan padanya. Yang
jelas, satu hal yang membuat keadaan Romi semakin menarik adalah bahwa menurut
penuturannya, ia tinggal di Jeneponto. Sebagai informasi, jarak antara Jeneponto
– Makassar adalah sekitar 70 km! Istimewa? Tentu saja. Jeneponto itu di luar
kota Makassar. Dan jarak sejauh itu bisa jadi ditempuh selama 2 jam menggunakan
kendaraan. Sementara menurut pengakuan Romi, ia naik angkutan umum saja
menempuh jarak sejauh itu. Wow, terbayang oleh saya, berapa kali ia gonta-ganti
angkutan? Belum lagi setibanya di tujuan ia harus memikul dagangannya ke mana-mana, berat, sembari menantang panasnya sinar terik matahari Makassar!
Ini dia, Romi, daeng cilik penjual buah tala |
Terlepas dari semua masalah yang jika
memang benar seperti itu faktanya tentu saja sangat sangat menakjubkan. Maksud
saya, seorang anak kelas 5 SD, dari kampung turun ke kota demi menjual buah
tala, masya allah! Di balik itu semua, betapa seorang anak kecil seperti Romi,
telah paham arti berjuang dalam hidup. Ia tidak mengemis, tidak meminta-minta,
tidak menadahkan tangan begitu saja, melainkan ia bekerja, ia berusaha! Sungguh
sebuah sikap gentlemen yang ditunjukkan oleh bocah belia itu. sebuah sikap yang
bila dimotivasi secara tepat pasti akan menghasilkan seorang yang hebat kelak
suatu saat. Sebuah sikap yang membuat saya sukarela menghantar doa untuknya,
semoga perjalanannya ini kelak akan menghantarmu menuju takdir terbaik dalam
hidupmu, duhai Romi, daeng cilik penjual buah tala.
buah tala? Apa itu mbak risa? Btw anak seperti romi jauh lebih mengesankan dibanding org besar yg cengeng macam saya
BalasHapussaya juga cengeng kok, fin.. dan juga malu sama romi :(
Hapusbtw, buah tala itu buahnya pohon tala *iyalah :D .. kalo di sini terkenal juga dengan nama pohon lontar, itu yang daunnya katanya jaman dulu dipake buat nulis. nah, buahnya ini kalo dari bentuk menurutku kelihatan seperti kolang-kaling raksasa. teksturnya juga rasanya.. lalu air yang dikumpulkan dari bunganya, bisa dibuat gula ataupun tuak, kalo secara lokal biasa disebut ballo. begitulah kira-kira, fin :)
buah tala itu apa ya mbak?
BalasHapushai, mbak lid.. buah tala itu buah pohon tala *ngikik .. idem di atas mba penjelasannya ^^
Hapusjaman sudah berubah
BalasHapusmemang agak aneh kalo ada anak kecil mau belajar cari duit seperti itu. waktu jaman aku kecil sih sudah umum. aku saja belum sekolah tiap hari musti cari kayu bakar atau cari belut untuk dijual sama ibu
eh buat tala apaan sih..?
iya juga ya, mas..
Hapustapi yang bikin trenyuh itu, jarak tempuh antara tempat dia berjualan sama daerah asalnya itu lho, mas. adoh tenan. sama cara dia mikul-mikul itu, abote rek..
semoga bocah ini juga bisa sukses seperti mas rawin kelak, aamiin... :)
ini yang sering jualan di jembatan abdesir ya ?
BalasHapusLawan mako itu orang Jeneponto..daeng becak banyak yg berasal dari sana.Duluuuu..sebelum mewabahnya Bentor,mereka mudik sekeluarga pake becak masing2.Bayangkan dari Makassar ke Jeneponto PP mengayuh becak.Apa kabar betisnya ya?
BalasHapuseniwei..anak2 seperti Romi ini yg sebenarnya harus disantuni daripada anak2 yang minta2 di traffic light. Cha,kalo ketemu sama Romi lagi minta no.contactnya saja.. hehehe
buah tala itu kayak apa, ya?
BalasHapusbuah tala itu seperti apa sih bentuknya? kalau liat dari buah yang dikantong plastik mirip bengkoang.. tapi .. apa iya?
BalasHapus